Sabtu, 01 Januari 2011

10 Keajaiban Dunia Milik Indonesia


   Banyak orang-orang suka melancong ke luar negeri karena berpendapat bahwa pemandangan diluar negeri lebih indah dari negeri sendiri. Selain itu juga, banyak yang merasa lebih bergengsi kalau pernah jalan-jalan keluar negeri. Sebenarnya pemandangan Indonesia sendiri sangat indah dan banyak yang merupakan pusat wisata bagi negara-negara barat. Kalau demikian, kenapa tidak mulai dulu berwisata di negeri sendiri? Selain biaya nya lebih terjangkau, juga bisa menguntungkan bagi negara kita karena duit kita tidak mengalir ke luar negeri.

Berikut adalah 10 Keajaiban Indonesia Yang Sudah terkenal sampai ke luar negeri dan merupakan objek wisata yang terkenal seantero dunia. Bagi orang-orang yang mempunyai tempat tinggal di daerah sana seperti rumah di Bali, pasti lah sudah tau kebenaran akan artikel ini karena selain sudah merasakan indahnya keajaiban Indonesia ini, mereka juga sudah membuktikan bahwa banyak orang dari luar negeri mengunjungi nya.

1. Borobudur
Candi Borobudur adalah salah satu candi Budha terbesar di dunia yang dibangun saat Samaratungga - raja dari dinasti Syailendra memerintah di Jawa Tengah. Candi ini dianggap sebagai salah satu tujuh keajaiban dunia dan merupakan kebanggaan Indonesia yang sekaligus menjadi salah satu tujuan wisata yang terkenal di Indonesia. Candi Borobudur terletak di desa Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Candi Borobudur yang sangat besar ini dibangun dari blok batu-batu besar dengan arsitektur yang sangat megah. Karena tinigkat kesulitan dalam pembuatannya, candi ini merupakan yang keajaiban dunia.


2. Pulau Komodo
Pulau Komodo terletak di sebuah selat antara Pulau Flores di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sumbawa di Nusa Tenggara Barat (NTB). Dijulukin dengan nama Pulau Komodo karena di pulau tersebut terdapat kadal terbesar di dunia, yaitu biawak Komodo (Varanus komodoensis). Bahkan komodo dipercaya adalah merupakan peninggalan purba Dinosaurus yang masih hidup. panjang komodo dapat mencapai 3 meter dengan berat bisa mencapai 140 kg. 


3. Danau tiga warna Kelimutu
Danau yang terletak di Gunung Kelimutu, Flores,NTT ini disebut-sebut sebagai salah satu dari sembilan keajaiban dunia. Danau tiga warna ini sebenarnya bukan satu danau dengan tiga warna tetapi terdapat tiga danau yang berdekatan namun dengan warna-warna yang berbeda. Danau kawah tersebut adalah Tiwu Ata Polo (danau merah), Tiwu Nua Muri Kooh Fai (danau hijau) dan Tiwu Ata Mbupu (danau biru). Yang menakjubkan adalah Danau Kelimutu adalah satu-satunya danau di dunia yang airnya dapat berubah setiap saat, dari merah menjadi hijau tua dan kemudian merah hati, hijau tua menjadi hijau muda, coklat kehitaman menjadi biru langit. Fenomena alam ini adalah keajaiban.


4. Puncak Jayawijaya dan Carstenz
Puncak yang juga terdaftar sebagai salah satu dari tujuh puncak benua (Seven Summit) yang sangat fenomenal dan menjadi incaran pendaki gunung di berbagai belahan dunia. Gunung ini terdapat di Taman Nasional Laurentz, Papua dan selalu diselimuti oleh salju abadi. Salju abadi di Puncak Jayawijaya merupakan satu tiga padang salju di daerah tropis yang terdapat di dunia. Puncak Jayawiijaya adalah merupakan sesuatu yang ajaib adalah karena puncak nya yang bersalju. Bayangkan, negara Indonesia yang dilalui garis khatulistiwa ini, tetapi gunung nya bisa ditutupi salju. 


5. Prambanan
Candi Prambanan yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta adalah candi Hindu terbesar di Asia Tenggara. Candi ini dibangun sekitar tahun 850 Masehi. Menurut legenda, candi ini selesai hanya dalam waktu satu malam saja dikarenakan kesaktian Bandung bondowoso sebagai syarat mempersunting Loro Jonggrang. Tapi bukan karena legenda itu Prambanan dimasukkan dalam daftar ini tapi karena kehebatan arsitekturnya yang memukau dunia.


6. Pulau Bali
Banyak orang yang lebih mengenal Pulau Bali daripada Indonesia. Lebih konyol lagi, mereka tidak tau kalau Pulau Bali terletak di Indonesia. Pulau ini dimasukkan dalam daftar ini karena banyak tempat yang sangat menakjubkan dengan arsitektur bangunan dan keindahan alam di pulau ini yang juga sudah diakui dunia.



7. Bromo
Yang sangat menarik dari Gunung Bromo adalah gunung ini masih aktif dan merupakan salah satu gunung dari lima gunung yang terdapat di komplek Pegunungan Tengger di laut pasir. Obyek wisata Gunung Bromo ini adalah fenomena alam dengan Kekhasan gejala alam yang tidak ditemukan di tempat lain adalah adanya kawah di tengah kawah (creater in the creater) dengan hamparan laut pasir yang mengelilinginya.

8. Toraja
Bagi kita sebagai penduduk Indonesia saja, kebudayaan dan tata cara pemakaman Toraja bisa menarik perhatian kita, apalagi bagi dunia luar. Tanah Toraja yang terletak di Sulawesi Selata. Tata cara penguburan mayat di Tanah toraja ini lain daripada yang lain karena mayat-mayat orang mati tersebut tidak dikubur, tetapi diletakkan di dalam gua-gua di bukit batu. Mayat-mayat ini ditemani oleh patung-patung yang menggambarkan orang yang meninggal tersebut. Mereka juga mempunyai kepercayaan bahwa makin tinggi tempat ditaruhnya mayat tersebut makin cepat rohnya bertemu dengan Tuhan atau surga.


9. Krakatau
Letusan dahsyat gunung berapi Krakatau yang terjadi pada tgl 26 Agustus 1883 dulu sangat menghebohkan dunia dikarenakan letusannya sangat dahsyat menimbulkan tsunami dan menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Bayangkan, suara letusan gunung Krakatau sampai terdengar di Alice Springs, Australia dan pulau Rodrigues dekat Afrika. Bukan hanya itu, debu letusan tersebut juga sampai mencapai ke luar angkasa. Walaupun Krakatau sudah tidak berbahaya seperti dulu lagi (mudah-mudahan) tapi sejarahnya adalah salah satu keajaiban alam tersendiri.


10. Danau Toba
Mungkin banyak yang mengira bahwa Danau Toba tersebut hanya sebuah danau. Tetapi sebenarnya Danau Toba ini adalah merupakan gunung berapi sebelumnya. Danau ini berada di bekas kawah supervolcano terbesar di dunia di Sumatera dan merupakan tempat wisata yang cukup terkenal bagi dunia. Gunung Toba diperkirakan meletus pada 73 ribu tahun lalu dan tercatat sebagai letusan Gunung api terbesar yang mempengaruhi iklim sampai ke seluruh dunia.

sumber: http://baniaskarvie.blogspot.com/201...indonesia.html

Minggu, 07 November 2010

Deforestasi Ancam Satwa Endemik PDF Cetak Surel

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN Neneng, bayi betina lutung jawa (Trachypithecus auratus mauritius), bersama induknya, Ijem, di kandang sosialisasi Pusat Rehabilitasi Lutung Jawa, Petungsewu, Kabupaten Malang, Rabu (3/2). Kelahiran bayi lutung jawa dari sebaran Jawa Barat tersebut menambah jumlah populasi di pusat rehabilitasi lutung jawa menjadi 21 ekor. Lutung jawa merupakan salah satu satwa dilindungi yang populasinya hampir punah dan masuk dalam daftar CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) apendik 2.
Hutan di Pulau Jawa terus terancam deforestasi. Hal ini dinilai akan mengancam kehidupan masyarakat dan kelestarian satwa endemik Jawa. Berdasarkan data laju deforestasi (kerusakan hutan) Departemen Kehutanan periode 2003-2006, diketahui laju deforestasi di Pulau Jawa sebesar 2.500 hektar per tahun (0,2 persen) dari total deforestasi di Indonesia. Laju deforestasi di Indonesia sebesar 1,17 juta hektar per tahun.Profauna mengajak masyarakat menyadari bahwa kondisi hutan di Pulau Jawa sangat terancam. ”Tanggung jawab pelestarian bukan hanya pada pemerintah, melainkan juga masyarakat secara luas,” kata juru kampanye hutan Profauna, Radius Nursidi, Senin (22/2/2010) di Malang, Jawa Timur. Terkait hal itu, Profauna menggelar unjuk rasa di Jalan Simpang Balapan, Kota Malang. Sejumlah anggota Profauna berdiri bagai pohon, berjajar menghadap jalan sambil membawa tulisan ”Save Forests in Java”.
”Rata-rata deforestasi hutan terjadi karena perambahan untuk ladang atau dijadikan lokasi pabrik. Hal ini menyebabkan bencana banjir atau tanah longsor, seperti yang terjadi di Pujon dan Cangar (Malang),” katanya. Dampak buruk lain akibat kerusakan hutan adalah terancamnya kelestarian satwa endemik Jawa, misalnya lutung jawa (Trachypithecus auratus), owa jawa (Hylobates moloch), surili (Presbytis comata), macan tutul (Panthera pardus), elang jawa (Spizaetus bartelsi), dan merak (Pavo muticus), akibat hutan yang menjadi habitat mereka rusak.
Direktur Profauna Malang Rosek Nursahid mencontohkan, populasi lutung jawa di Malang Raya saja terus merosot. Sekitar 15 tahun lalu di sekitar Pegunungan Panderman, Batu, ditemukan lebih dari lima kelompok lutung jawa (setiap kelompok terdapat 5 hingga 25 ekor). Kini lutung jawa tidak lagi ditemukan. Di lokasi lain, lereng timur Gunung Arjuno, 15 tahun lalu Rosek menemukan 7 hingga 10 kelompok lutung jawa. Sekarang jumlahnya tidak lebih dari dua kelompok.
Padahal, lutung jawa merupakan indikator tingkat kerusakan hutan. Lutung jawa dikenal sebagai binatang dengan sensitivitas tinggi, yang hanya bisa hidup di hutan dengan kondisi masih bagus, makanan masih banyak, minim aktivitas manusia, dan masih banyak pohon. ”Lutung jawa jenis binatang arboreal (hidup di atas pohon). Kalau vegetasi sudah rusak, lutung tidak akan bisa bertahan,” katanya. Lutung juga banyak ditangkap untuk dimakan sebagai obat peningkat stamina. (DIA)

20 Keindahan Bawah Laut Indonesia


Negeri seribu pulau ini begitu eksotis, pesona alamnya mampu menyihir siapa pun. Bukan hanya didarat, keelokan alam Indonesia juga tersaji indah di bawah laut. Jernih air laut, warna-warni terumbu karang yang berpagutan dengan cantiknya ikan-ikan seolah membentuk lukisan hidup.
Mungkin hanya sedikit negara yang memiliki kekayaan jenis terumbu karang dan ikan hias seperti yang ada di Indonesia. Keanekaragaman hayati laut dengan segala keunikannya telah menempatkan taman-taman laut di Indonesia sebagai surganya para penyelam. Tak heran jika menyelam di Indonesia adalah impian para penyelam di dunia.
Edisi kali ini Travel Club mencoba menampilkan sedikit dari begitu banyaknya surga bawah air di Indonesia. Semoga yang sedikit ini bisa memberikan informasi berharga bagi pembaca sekalian. Silakan tentukan tempat mana yang Anda minati.
1. Taman Wisata Laut (TWA) Laut Pulau Weh
Taman laut yang berada di Kecamatan Sukakarya, Kotamadya Sabang ini dihuni beragam jenis terumbu karang, baik keras (hard coral) maupun karang yang lunak (soft coral), dengan kondisi masih terjaga baik.
Aneka jenis terumbu karang ini menjadi tempat hidup ikan aneka jenis dan warna yang cantik seperti dari jenis Tropet fish, Dunsel fish, Grope fish, Angel fish, Sergeon fish, Parrot fish. Kawasan ini memang diperuntukkan wisatawan menyelam, fasilitas-fasilitas pendukung pun sudah tersedia di sini. Jarak pandang (visibility) mencapai 25 meter.
Lokasi:
Nanggroe Aceh Darussalam
2. Bintan
Salah satu titik menyelam terbaik di Bintan adalah di Pulau Mapur. Terumbu karang di Pulau Mapur terdiri dari terumbu tepi (fringing reefs), terumbu takat (patch reefs) dan dangkalan (shoals) yang tersebar seluas 18 kilometer persegi.
Kelebihan lain lokasi menyelam di sini adalah sinar matahari yang menembus hingga kedalaman, membuat penyelam dapat leluasa menikmati keindahannya. Berdasarkan sebuah penelitian terbaru yang dilakukan pertengahan 2009, terdapat 103 jenis ikan karang (coral fishes)
Lokasi:
Kepulauan Riau
3. Ujung Kulon
Taman Nasional Ujung Kulon memiliki lokasi penyelaman yang layak direkomendasikan. Bagian barat Tanjung Layar Lighthouse, merupakan lokasi menyelam yang berbatu dan terletak dibawah permukaan laut yang tenang.
Terumbu karang memang jarang di sini, tetapi yang menarik adalah ikan barracuda berukuran besar, school of fusiliers, ikan berukuran sedang lainnya dan platoons of bumphead parrotfish.
Lokasi lain adalah Karang Copong, tidak jauh dari Pulau Peucang. Tempat menyelam yang dangkal, terdapat terowongan batu yang mengarah ke gua-gua pulau. Satu lagi yang tak kalah menarik adalah di Karang Jajar. Ditempat ini, banyak terdapat batu-batu besar dari Pulau Penietan. Karang Jajar menawarkan terumbu karang yang berwarna-warni. Hidup pula kura-kura dan ikan pari dalam jumlah yang banyak di area ini.
Lokasi:
Banten
4. Pulau Menjangan
Pulau Menjangan masuk dalam wilayah Taman Nasional Bali Barat, dengan kontur yang membentuk jurang bawah laut, kawasan ini dianggap sebagai lokasi wall diving terbaik di pulau para dewa. Dengan kondisi perairan yang jernih dan tenang menjadi surga para penyuka fotografi bawah air.
Salah satu daya tariknya adalah terumbu karang Gorgonian Seafen raksasa. Blue-toothed triggerfish, gerombolan Longin Bannerfish, Angel fish, Butterfly fish, gerombolan batfish, ada juga koloni Garden-Eel adalah sedikit dari sekian banyak fauna penghuni Menjangan. Pada kedalaman 35 meter terdapat puing-puing kapal kayu yang menjadi tempat bermain ikan-ikan cantik. Jarak pandang (visibility) 15 meter.
Lokasi:
Bali
5. Wakatobi
Ada sekitar 750 jenis terumbu karang tersebar di taman laut seluas 1,39 juta hektar ini, tak heran jika Wakatobi menjadi surga bagi penyuka olahraga menyelam. Kekayaan jenis ikan juga tersimpan disini seperti Argus bintik (Cephalopholus argus), takhasang (Naso unicornis), Pogo-pogo (Balistoides Viridescens), Napoleon (Cheilinus Uundulatus), ikan merah (Lutjanus biguttatus), Lutjanus Monostigma, Caesio Caerularea dan masih banyak jenis lainnya.
Meski atifitas menyelam dapat dilakukan hampir sepanjang waktu, namun bulan April dan Desember menjadi waktu yang sangat direkomendasikan bagi yang ingin menikmati keindahan Wakatobi.
Lokasi:
Sulawesi Tenggara
6. Gili Trawangan, Air, Meno
Popularitas Desa Gili Indah di Kabupaten Lombok Barat sudah begitu mendunia. Keindahan pantainya membuat banyak wisman terpesona. Ada tiga pulau kecil yang terkenal disini, Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air.
Ketiga gili ini juga terkenal dengan keindahan taman bawah airnya. Salah satu daya tarik bagi penyelam adalah terdapatnya blue coral. Konon, hanya ada dua lokasi yang memiliki karang ini, di Desa Gili dan Karibia.
Terdapat banyak lokasi penyelaman di sekitartiga pulau ini. Ikan yang bisa dijumpai di sini antara lain Tiger Fish, Blue Moon, ikan Kepe-kepe, Lion fish dan ikan Sotong. Jarak pandang (visibility) 5-30 meter.
Lokasi:
Lombok Barat, NTB
7. Kepulauan Seribu
Meskipun kondisi terumbu karang di kawasan Kepulauan Seribu sudah banyak yang terganggu oleh aktivitas manusia, tapi masih banyak tempat penyelaman yang cukup menarik untuk disinggahi. Jenis karang yang ditemukan seperti karang batu, karang kipas, karang daun, dan karang jamur. Karang lunak (soft coral) pun banyak terdapat di sini. Berdasarkan penelitian, dikawasan ini pun terdapat sekitar 267 jenis karang bercabang.
Pulau-pulau yang menjadi tujuan para penyelam adalah Pulau Kotok, Papa Theo, Peniki, Matahari, Gosonglaga, Sepa, Semak Daun. Terdapat sekitar 144 jenis ikan hias yang hidup di sini, antara lain Anemone Fish, Sweetlips Fish, Office Fish, Sonang Rambut, Keletuk Peliding, Gepe Monyong, ada pula moray eel, dan lainnya.
Lokasi:
Jakarta Utara & Banten
8. Karimunjawa
Kepulauan Karimunjawa ditetapkan sebagai Taman Nasional Laut (TNL) sejak 1988. Terdapat 242 jenis ikan hias mendiami kawasan ini. Terumbu karang yang mengisi taman laut Karimunjawa terdiri dari tipe terumbu karang pantai (fringing reefs), terumbu karang penghalang (barrier reefs), dan beberapa taka (patch reef).
Daya tarik taman laut ini adalah terdapatnya karang merah (tubipora musica) dan karang hitam (antiphates ssp). Jenis karang ini sangat langka dan diduga hampir punah. Terdapat bangkai kapal yang menjadi habitat ikan karang dan menjadi lokasi yang cocok untuk wreck diving.
Lokasi:
Jawa Tengah
9. Nusa Penida
Nusa Penida memiliki kekayaan ikan hias berwarna-warni. Bahkan belum lama ini, para ahli dari Conservation International Indonesia kembali menemukan lima spesies baru di kawasan ini. Kelima spesies itu antara lain Chromic sp, Priolepis 33 sp, Priolepis 11. Sebelumnya terdapat sebanyak 550 spesies ikan karang di sini.
Ada beberapa dive sites di sini. Pelabuhan Penida, Puncak Manta, Batu Meting, Batu Lumbung, Batu Abah, kemudian Toyapakeh, di sini terdapat tiang-tiang koral yang menawan. Kemudian di lokasi Puncak Malibu terdapat terumbu karang abu-abu, reef white tips, dua lokasi ini juga dianggap memiliki pemandangan yang paling indah. Jarak pandang 15 meter.
Lokasi:
Bali
10. Kepulauan Derawan
Sebutan akuarium bawah laut tersemat pada kepulauan ini. Derawan juga dikenal sebagai kerajaan Penyu Hijau. Setiap tahunnya, lebih dari 5.000 penyu betina bersarang di sini. Biodiversitas Kepulauan Derawan menempati urutan kedua setelah Kepulauan Raja Ampat.
Derawan pun memiliki beberapa spesies hewan khas dan dilindungi, seperti, paus, lumba-lumba (Delphinus), penyu hijau (Chelonia Mydas), penyu sisik (Erethmochelys Fimbriata), dan dugong (Dugong Dugon). Ada pula ikan duyung. Di sini pun menjadi tempat hidup manta ray salah satu spesies ikan pari raksasa. Jarak pandang (visibility) mencapai 5-30 meter.
Lokasi:
Kalimantan Timur
11. Sangalaki
Kekhasan taman wisata alam laut ini yaitu adanya terumbu karang yang mengelilingi Pulau Sangalaki. Potensi keanekaragaman sumber daya lautnya sangat luar biasa. Terumbu karang berada dikedalaman 3 meter sampai 10 meter. Jenis karang meja, keras, cabang daun, dan substrat menghiasi kawasan ini.
Ikan yang mendiami antara lain Threadfin Butterflyfish, C. Lunula, C. Rafflesi, tongkol, teri, tenggiri, manyung, napoleon, bendera, dakocan, kakatua biru. Jarak pandang (visibility) 5-25 meter
Lokasi:
Kabupaten Berau, Kalimantan Timur
12. Bunaken
Keindahan alam bawah airnya telah membawa nama Bunaken terkenal hingga ke mancanegara. Meski termasuk landai, tapi Taman Laut Bunaken kaya dengan keanekaragaman hayatinya. Terdapat sekitar 58 jenis terumbu karang. Bunaken memiliki 29 titik penyelaman (dive spot).
Taman Laut Bunaken juga kaya akan spesies ikan, antara lain Oci Putih (Seriola Rivoliana), Goropa (Ephinephelus Spilotoceps dan Pseudanthias Hypselosoma), Ila Gasi (Scolopsis Bilineatus), Snapper, Groupers, Baracuda, Napoleon, Angel fish, Blow fish, Blue Ribbon Eels. Bulan Mei dan Juni merupakan saat yang tepat untuk menyelam. Pada bulan ini air laut disini tenang, jarak pandang (visibility) pun cukup jauh, 20-35 meter.
Lokasi:
Sulawesi Utara
13. Kepulauan Selayar
Taman laut seluas 340 hektar ini memiliki karang atol besar. Karang atol yang mencapai luas 220.000 hektar dengan terumbu karang tersebar datar seluas 500 kilometer persegi ini menjadi yang terbesar ketiga setelah karang atol Kwajifein di Kepulauan Marshal dan Suvadiva di Kepulauan Maldives.
Ada sekitar 261 jenis terumbu karang menjadi tempat hidup dari 295 jenis ikan karang. Penyu dari jenis penyu sisik, penyu hijau, dan penyu lekang juga mendiami taman laut ini.
April hingga Juni dan Oktober sampai Desember, adalah waktu yang sangat baik untuk menikmati keindahan alam bawah air Takabonerate. Jarak pandang (visibility) 15-45 meter.
Lokasi:
Sulawesi Selatan
14. Banggai Kepulauan
Terumbu karang yang tersebar di tempat ini masih sangat baik. Terumbu karang yang mengisi kawasan ini terdiri dari tipe barrier reef, atol reef, pringing reef, dan patch reef.
Di sini pun hidup spesies ikan yang masuk kategori langka seperti ikan Napoleon Wrasse dan Cardinal fish Banggai. Berbeda dengan Cardinal fish lainnya. Cardinal fish Banggai memiliki keunikan tersendiri. Ia bertelur, menetas, dan memelihara anaknya melalui mulut. Jarak pandang (visibility) 15-40 meter.
Lokasi:
Sulawesi Selatan
15. Togean
Banyak penyelam dunia menyebut taman bawah air Togean dengan julukkan hidden paradise in Tomini Bay. Ada sekitar 262 jenis terumbu karang dan jenis 555 moluska di sini. Beberapa lokasi penyelaman di antaranya, Taipee Wall dan Coral Garden.
Berbagai macam hard dan soft coral tersaji sempurna di sini. Ikan-ikan hias cantik akan menjadi teman menyelam di lokasi ini, antara lain blue devils, cardinal, pipefish, emperor angel fish, grouper, butterfly, fire darft fish, hawk fish, lion fish.
Lokasi lain adalah di Mini Canyon, Dominique, di lokasi ini hidup beberapa jenis ikan dan hewan lain, seperti Crocodile Fish, Pufer, Sweet Lips, Lobster, Moray Eels, Hum Head. Lokasi ini juga kaya akan soft coralnya. Jarak pandang (visibility) 20-40 meter.
Lokasi:
Sulawesi Tengah
16. Selat Lembeh
Satu lagi lokasi menyelam di Sulawesi utara adalah Selat Lembeh yang berada di Kotamadya Bitung, Propinsi Sulawesi Utara. Lembeh terkenal dengan keanekaragaman invertebrata terutama dari kelompok Echinodermata.
Terumbu karang beraneka warna hidup mesra dengan beragam penghuni laut lainnya, seperti gurita, Banggai Cardinalfish, cumi-cumi, Mandarin fish, lion fish. Sarana-sarana pendukung pun sudah tersedia di sini. Jarak pandang (visibility) 10-25 meter.
Lokasi:
Sulawesi Utara
17. Taman Nasional Komodo
Taman Nasional yang tengah bersaing dalam pemilihan Tujuh Keajaiban Dunia ini terkenal juga memiliki keanekaragaman hayati alam bawah airnya. tak heran jika Taman Nasional Komodo juga menjadi tujuan banyak para penyelam lokal maupun mancanegara. Sedikitnya terdapat 53 titik lokasi rekreasi menyelam.
Jenis ikan hias dengan berbagai bentuk dan warna menghuni Taman Laut Komodo, seperti Regal Angelfish, Checkerboard Wrasse And Masked Unicornfish, Acripora Corals, Gorgonian Fans and Sponges.
Berdasarkan penelitian The Nature Conservancy tercatat sedikitnya 200 jenis karang keras, dengan 1.000 jenis ikan yang tinggal disini. Jarak pandang (visibility) 5-30 meter.
Lokasi:
Nusa Tenggara
18. Halmahera
Surga lokasi menyelam banyak terdapat di Halmahera Utara. Terdapat sebanyak 49 titik selam yang tersebar di beberapa wilayah seperti di perairan Pulau Doi-Loloda Utara, Pulau Morotai, gugusan pulau-pulau kecil di depan Tobelo sampai ke Galela.
Terumbu karang dengan berbagai jenis dan warna dapat dijumpai di setiap dive site. Jenis-jenis seperti soft coral, hard coral, gorgonion, sea fun berpadu warna dengan aneka jenis ikan hias seperti anemone fish, surgeon fish, unicorn fish, dan angel fish membentuk sebuah lukisan hidup yang menawan. (Visibility) 15-30 meter
Lokasi:
Maluku Utara
19. Kepualauan Raja Ampat
Kepulauan Raja Ampat nirwana bawah air impian para penyelam, kawasan ini digadang-gadang sebagai yang terbaik di dunia. Alamnya masih terjaga dengan baik. Posisinya di kawasan segitiga terumbu karang, tepat pada pusat keragaman terumbu karang dunia, Kepulauan Raja Ampat menjadi kawasan yang paling kaya keragaman hayatinya. Jenis karang yang hidup disini mencapai 75 persen pesies karang dunia.
Dengan kondisi kekayaan karang yang dimiliki, Raja Ampat juga menjadi kawasan taman laut yang sangat kaya dengan jenis ikannya. Diperkirakan jumlah keseluruhan jenis ikan di daerah ini mencapai jumlah 1.074. Pentapodus numberii, adalah salah satu spesies ikan baru yang ditemukan dikawasan ini pada April 2006. jarak pandang (visibility) 10-30 meter
Lokasi:
Papua Barat
20. Pemuteran
Satu lagi lokasi menyelam di Bali Utara tepatnya di Desa, Kecamatan Gerokgak. Sebelumnya kondisi terumbu karang di pemuteran rusak parah akibat banyaknya aktifitas menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak.
Namun sejak tahun 2000 masyarakat setempat dengan para pemilik resor dan dive center kembali menkonservasi terumbu karang dengan menggunakan teknologi biorock. Upaya ini berjalan dengan baik, kini warna-warni terumbu karang sudah dapat kembali dinikmati. Ikan-ikan yang cantik pun sudah kembali berlarian diantara karang-karang yang tak kalah lucu.
Lokasi:
Bali

Taman Nasional Kerinci Seblat


gunung-kerinciTaman Nasional Kerinci Seblat merupakan perwakilan tipe ekosistem hutan hujan dataran rendah sampai ekosistem sub-alpin serta beberapa ekosistem yang khas antara lain rawa gambut, rawa air tawar dan danau.
Hutan Taman Nasional Kerinci Seblat memiliki 4.000 jenis tumbuhan yang didominasi oleh famili Dipterocarpaceae. Tumbuhan yang langka dan endemik seperti pinus kerinci (Pinus merkusii strain Kerinci), kayu pacat (Harpulia alborea), bunga raflesia (Rafflesia arnoldi dan R. hasseltii), dan bunga bangkai (Amorphophallus titanum dan A. decus-silvae).
Taman Nasional Kerinci Seblat memiliki 37 jenis mamalia, 10 jenis reptilia, 6 jenis amfibia, 8 jenis primata dan 139 jenis burung.
Potensi lainnya yang menarik perhatian pengunjung di taman nasional ini, seperti pengamatan suara burung rangkong (Buceros rhinoceros sumatranus) dan julang (Aceros undulatus undulatus) serta suara tawa histeri yang menakjubkan dari burung gading (Rhinoplax vigil); adanya kucing emas (Catopuma temminckii temminckii) yang sangat misterius; serta adanya misteri yang belum terpecahkan tentang sejenis satwa primata yang berjalan tegak dan cepat sekali menghilang diantara pohon, dimana masyarakat setempat menamakannya “orang pendek”.
Danau Gunung Tujuh
Taman Nasional Kerinci Seblat telah dijadikan program pembangunan dan konservasi terpadu (Integrated Conservation Development Program – ICDP).
Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
Gunung Kerinci
Mendaki gunung dan berkemah.
Gunung Kerinci (3.805 m. dpl) merupakan gunung berapi tertinggi di Indonesia dan masih aktif.
Danau Gunung Tujuh. Melihat panorama danau, dan pengamatan satwa. Danau Gunung Tujuh merupakan danau vulkanik yang tertinggi di Sumatera (2.000 m. dpl) seluas 1.000 ha yang dikelilingi oleh tujuh buah gunung.
Goa Napal Licin dan Kasah. Melihat kompleks goa yang kaya akan stalaktit dan stalaknit
Grao Solar, Nguak dan Kunyit. Melihat semburan air panas (airnya sangat jernih) setinggi 15 meter dan pengamatan satwa.
Letter W. Melihat bunga raflesia dan bunga bangkai, serta kelinci Sumatera.
Rawa Ladeh Panjang. Penelitian dan pengamatan satwa.
Wisata budaya. Melihat budaya Suku Kubu yang masih tradisional.
Atraksi budaya di luar taman nasional :P arade Budaya pada bulan November di Sungai Penuh, Budaya Melayu pada bulan Januari di Jambi, dan Festival Tabot pada bulan Juni di Bengkulu.
Musim kunjungan terbaik: bulan Januari s/d Oktober setiap tahunnya.
Cara pencapaian lokasi :
Dari Padang-Tapan-Sungai Penuh berjarak 278 km (7-8 jam) dengan mobil, Padang-Muaralabuh-Kersik Tuo, 211 km (5-6 jam) dengan mobil, Jambi-Sarko-Sungai Penuh, 500 km (9-10 jam) dengan mobil dan Bengkulu-Tapan-Sungai Penuh, 417 km (8-9 jam) dengan mobil.
Kantor : Jl. Basuki Rahmat No. 11
Sungai Penuh 32112, Jambi 37101
Telp. (0748) 22250; Fax. (0748) 22300
E-mail : btnks@pdg.vision. net.id
Dinyatakan Menteri Pertanian, Tahun 1982
Ditunjuk Menteri Kehutanan, SK No. 192/Kpts- II/1996 dengan luas 1.386.000 hektar
Ditetapkan Menteri Kehutanan dan Perkebunan
SK No. 901/Kpts-V/1999 dengan luas 1.375.349,867 hektar
Letak Provinsi : Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu dan Sumatera Selatan
Temperatur udara 7° – 28°C
Curah hujan Rata-rata 3.000 mm/tahun
Ketinggian tempat 500 – 3.805 meter dpl
Letak geografis 1°17’ – 3°36’ LS, 100°31’ – 102°44’ BT

Taman Nasional Bukit Tiga Puluh


peta-bukit-tiga-puluhTaman Nasional Bukit Tigapuluh merupakan kawasan perbukitan di tengah-tengah hamparan dataran rendah bagian Timur Sumatera, dan mempunyai potensi keanekaragaman jenis tumbuhan/satwa endemik yang bernilai cukup tinggi.
Tipe ekosistem penyusun hutan Taman Nasional Bukit Tigapuluh adalah hutan dataran rendah, hutan pamah dan hutan dataran tinggi dengan jenis floranya seperti jelutung (Dyera costulata), getah merah (Palaquium spp.), pulai (Alstonia scholaris), kempas (Koompassia excelsa), rumbai (Shorea spp.), cendawan muka rimau/raflesia (Rafflesia hasseltii), jernang atau palem darah naga (Daemonorops draco), dan berbagai jenis rotan.
Taman Nasional Bukit Tigapuluh memiliki 59 jenis mamalia, 6 jenis primata, 151 jenis burung, 18 jenis kelelawar, dan berbagai jenis kupu-kupu.
Disamping merupakan habitat harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), tapir (Tapirus indicus), ungko (Hylobates agilis), beruang madu (Helarctos malayanus malayanus), sempidan biru (Lophura ignita), kuau (Argusianus argus argus) dan lain-lain; juga sebagai perlindungan hidro-orologis Daerah Aliran Sungai Kuantan Indragiri.
Semula kawasan Taman Nasional Bukit Tigapuluh merupakan hutan lindung dan hutan produksi terbatas. Meskipun demikian, kondisi hutan taman nasional tersebut relatif masih alami.
Masyarakat di sekitar Taman Nasional Bukit Tiga Puluh terdiri dari beberapa suku dengan adat istiadat dan budaya yang relatif masih sangat tradisional yaitu Suku Anak Dalam, Suku Talang Mamak dan lain-lain. Masyarakat tersebut terutama Suku Talang Mamak, percaya bahwa bukit dan tumbuhan yang ada di taman nasional ini mempunyai kekuatan magis dalam kehidupan mereka. Secara tidak langsung mereka ikut berpartisipasi aktif dalam menjaga dan melindungi bukit/tumbuhan di taman nasional.
Hutan Taman Nasional Bukit Tigapuluh
Hutan Taman Nasional Bukit Tigapuluh
Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
Air Hitam Dalam. Menyelusuri sungai dan melihat menyaksikan kehidupan tumbuhan/satwa. Air Hitam Dalam merupakan habitat harimau Sumatera.
Tembelung Berasap. Melihat panorama air terjun, mandi dan pengamatan tumbuhan.
Batu Belipat dan Batu Gatal. Wisata budaya. Arung jeram. Kegiatan arung jeram dapat dilakukan di Sungai Gangsal, Sungai Menggatai, dan Sungai Sipang.
Kemantan. Wisata budaya, untuk melihat upacara keagamaan Suku Talang Mamak.
Atraksi budaya di luar taman nasional: Atraksi budaya di luar taman nasional yaitu Siak Bermandah pada bulan Juni dan Pacu Jalur pada bulan Agustus di Riau.
Musim kunjungan terbaik: bulan Maret s/d Juli setiap tahunnya.
Cara pencapaian lokasi :
Pakanbaru – Siberida, 285 km (± 4 jam) menggunakan mobil dan selanjutnya ke lokasi melalui jalan bekas HPH.
Kantor : Jl. Raya Rengat No. 70, Pematang Reba
Rengat Indragiri Hulu, Riau
Telp. (0769) 341279; Fax. (0769) 341148
E-mail: btnbt2003@yahoo.com
Dinyatakan —–
Ditunjuk Menteri Kehutanan, SK No. 539/Kpts-II/1995
dengan luas 127.698 hektar
Ditetapkan Menteri Kehutanan, SK No. 6407/Kpts-II/2002
dengan luas 144.223 hektar
Letak Kab. Indragiri Hulu dan Kab. Indragiri Hilir Provinsi Riau serta Kab. Bungo Tebo dan Kab. Tanjung
Jabung, Provinsi Jambi
Temperatur udara 28° – 37°C
Ketinggian tempat 60 – 734 meter dpl
Letak geografis 0°40’ – 1°30 LS, 102°13’ – 102°45’ BT

Taman Nasional Bukit Duabelas



peta-taman-nasional-12Taman Nasional Bukit Duabelas merupakan salah satu kawasan hutan hujan tropis dataran rendah di Provinsi Jambi. Semula kawasan ini merupakan kawasan hutan produksi tetap, hutan produksi terbatas dan areal penggunaan lain yang digabung menjadi taman nasional. Hutan alam yang masih ada terletak di bagian Utara taman nasional ini, sedangkan yang lainnya merupakan hutan sekunder.
Jenis tumbuhan yang ada antara lain bulian (Eusideroxylon zwageri), meranti (Shorea sp.), menggeris/kempas (Koompassia excelsa), jelutung (Dyera costulata), jernang (Daemonorops draco), damar (Agathis sp.), dan rotan (Calamus sp.). Terdapat kurang lebih 120 jenis tumbuhan termasuk cendawan yang dapat dikembangkan sebagai tumbuhan obat.
Taman nasional ini merupakan habitat dari satwa langka dan dilindungi seperti siamang (Hylobates syndactylus syndactylus), beruk (Macaca nemestrina), macan dahan (Neofelis nebulosa diardi), kancil (Tragulus javanicus kanchil), beruang madu (Helarctos malayanus malayanus),
kijang (Muntiacus muntjak montanus), meong congkok (Prionailurus bengalensis sumatrana), lutra Sumatera (Lutra sumatrana), ajag (Cuon alpinus sumatrensis), kelinci Sumatera (Nesolagus netscheri), elang ular bido (Spilornis cheela malayensis), dan lain-lain.Jumlah sungai dan anak sungai sangat banyak yang berasal dari dalam kawasan ini (terlihat di peta seperti serabut akar), sehingga kawasan ini merupakan daerah tangkapan air terpenting bagi Daerah Aliran Sungai Batanghari.
Keadaan topografi taman nasional ini datar sampai bergelombang sedang, dengan bukit/gunung seperti Bukit Suban, Sungai Punai (± 164 m. dpl), Gunung Panggang (± 328 m. dpl), dan Bukit Kuran (± 438 m. dpl).
Rumah suku Anak Dalam di sekitar Taman Nasional
Rumah suku Anak Dalam di sekitar Taman Nasional
Masyarakat asli suku Anak Dalam (Orang Rimba) telah mendiami hutan Taman Nasional Bukit Duabelas selama puluhan tahun. Suku Anak Dalam menyebut hutan yang ada di Taman Nasional Bukit Duabelas sebagai daerah pengembaraan; dimana mereka berinteraksi dengan alam, saling memberi, saling memelihara dan saling menghidupi. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, suku Anak Dalam melakukan kegiatan berburu babi, mencari ikan, mencari madu, dan menyadap karet untuk dijual.
Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
Taman Nasional Bukit Duabelas baru ditunjuk sebagai taman nasional, sehingga relatif belum ada fasilitas untuk pengunjung.
Musim kunjungan terbaik: bulan Juni s/d Oktober setiap tahunnya.
Cara pencapaian lokasi :Cara pencapaian lokasi: Dari Jambi ke Pauh (menggunakan bis) melewati Muara Bulian sekitar 3 jam, dari Pauh dilanjutkan charter kendaraan ke Lubuk Jering dan Pematang Kabau sekitar 2 jam.
Kantor : Jl. Arif Rachman Hakim No.10
Telp. (0741) 667983, Jambi 36124
Dinyatakan —-
Ditunjuk Menteri Kehutanan dan Perkebunan
SK No.258/Kpts-II/2000 dengan luas 60.500 hektar
Ditetapkan —-
Letak Kab. Sarolangun Bangko, Kab. Bungo
Tebo dan Kab. Batanghari Provinsi Jambi
Temperatur udara 20° – 30°C
Curah hujan —-
Ketinggian tempat 50 – 400 m. dpl
Letak geografis 1°44’ – 1°58’ LS, 102°29’ – 102°49’ BT